Menjelang Paskah, keluarga-keluarga di seluruh negeri sedang mempersiapkan perayaan, lengkap dengan tradisi favorit dan makanan lezat. Namun, di tengah kemeriahan mendekorasi telur dan berbagi makanan, penting untuk memprioritaskan keamanan pangan dan memitigasi risiko penyakit bawaan makanan.

Keamanan telur
Telur menjadi pusat perhatian selama Paskah, melambangkan awal dan pembaruan baru. Baik digunakan untuk menghias telur atau dimasukkan ke dalam hidangan seperti salad kentang, telur merupakan bagian integral dari hidangan liburan. Namun penanganan yang tidak tepat dapat menyebabkan kontaminasi salmonella, bakteri umum yang menyebabkan keracunan makanan.

Anak-anak sering kali menyimpan telur di keranjang Paskah mereka, bersama permen dan camilan lainnya, sehingga menimbulkan risiko. Selain itu, telur yang ditambahkan ke salad atau hidangan lainnya dapat menjadi sarang bakteri jika tidak ditangani dengan benar.

Kiat bermanfaat
Pilih telur yang bersih dan segar serta cuci tangan hingga bersih sebelum dan sesudah memegangnya.

Jika Anda berencana memakan telur Paskah yang telah diwarnai, pastikan untuk menggunakan pewarna yang aman dan dapat dimakan. Sebagian besar perlengkapan telur Paskah yang dibeli di toko memiliki pewarna yang aman untuk makanan, jadi Anda biasanya dapat memakan telur tersebut setelah dikeringkan. Pastikan untuk memeriksa labelnya untuk memastikan pewarna tersebut aman dikonsumsi. Salah satu cara untuk menghindari kekhawatiran ini sepenuhnya adalah dengan menggunakan pewarna alami.

Anda bisa membuat pewarna alami untuk telur paskah dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

Pilih makanan dengan sifat pewarna, seperti: Bit cincang untuk warna merah jambu atau merah Kubis ungu atau merah untuk warna biru Kulit bawang kuning untuk warna oranye Bayam untuk warna hijau dan coklat Blueberry untuk warna ungu keperakan Tambahkan satu liter air dan 2 sendok makan cuka putih ke dalam panci sedang dan didihkan. Tambahkan bahan pewarna pilihan dan biarkan mendidih sebelum kecilkan api hingga mendidih selama 30 menit. Biarkan pewarna mendingin, lalu saring. Tambahkan telur ke dalam campuran pewarna dan biarkan terendam minimal 30 menit. Semakin lama direndam, warnanya akan semakin cerah. Gunakan penjepit untuk mengeluarkan telur dan tepuk-tepuk hingga kering.

Penting juga untuk menyimpan telur dengan benar di lemari es pada suhu 40 derajat F atau lebih rendah, dan untuk menghindari kontaminasi silang dengan makanan lain. Saat memasak dengan telur, telur harus dimasak hingga putih dan kuning telurnya mengeras, dan hidangan yang mengandung telur harus dimasak dengan suhu internal yang aman yaitu 160 derajat F (71 derajat C).

Jika resep memerlukan telur yang dimasak sebentar, produk telur yang dipasteurisasi dapat digunakan untuk mengurangi risiko kontaminasi patogen. Penting juga untuk mendinginkan telur atau piring berisi telur dalam waktu 2 jam setelah dimasak untuk mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya.

Pedoman ini juga dapat berguna saat menyiapkan hidangan liburan musim semi lainnya, seperti ham Paskah. Penting untuk memasaknya dengan suhu internal setidaknya 145 derajat F (63 derajat C) sebelum disajikan dan diamkan setidaknya selama tiga menit sebelum diukir.

Acar Telur
Telur acar menambah sentuhan unik pada hidangan saat liburan, namun kehati-hatian diperlukan untuk menghindari penyakit bawaan makanan. Meskipun telur asinan komersial aman jika disimpan di lemari es dan segera dikonsumsi, versi buatan sendiri dapat menimbulkan risiko jika tidak disiapkan dan disimpan dengan benar.

Juru masak rumahan disarankan untuk mengikuti resep yang aman untuk memastikan penyimpanan yang tepat dan mencegah penyakit. Pengalengan acar telur di rumah tidak disarankan karena risiko botulisme, suatu bentuk keracunan makanan yang parah.

Bagi mereka yang tertarik membuat acar telur sendiri, National Center for Home Food Preservation (NCHFP) menyediakan resep aman di situsnya. Penting untuk mengikuti petunjuk dengan hati-hati untuk memastikan penyimpanan yang aman dan mencegah penyakit bawaan makanan.

Tips Keamanan Pangan Liburan Tambahan
Selain telur, praktik memasak yang aman juga penting saat menyiapkan hidangan hari raya lainnya seperti ham, brisket, atau domba. Masak daging sesuai suhu internal yang disarankan dan cegah kontaminasi silang dengan makanan lain.

Ham: Saat menyiapkan ham Paskah, pastikan suhu internalnya setidaknya 145 derajat F (63 derajat C) jika masih segar dan mentah. Biarkan ham beristirahat selama beberapa menit sebelum disajikan. Selalu lakukan tindakan pencegahan untuk menghindari kontaminasi silang dari meja dapur, pisau, piring, serta panci dan wajan. Jangan biarkan ham mentah bersentuhan dengan makanan yang ingin Anda makan mentah.

Sandung lamur Daging Sapi: Sandung lamur daging sapi adalah hidangan Paskah populer yang dinikmati banyak orang. Untuk menyiapkannya dengan benar, masak brisket dalam waktu lama karena ketangguhannya. Atur suhu oven ke 350 derajat F atau tidak lebih rendah dari 325 derajat F. Tempatkan brisket dengan sisi lemak menghadap ke atas dalam panci masak, pastikan hampir tertutup air, lalu tutup panci dengan penutup. Masak brisket selama kurang lebih satu jam per pon daging hingga mencapai suhu internal yang aman yaitu 145 derajat F (63 derajat C). Berhati-hatilah untuk mencegah kontaminasi silang dari daging mentah.

Domba: Domba adalah hidangan favorit untuk perayaan Paskah dan Paskah. Saat memasak daging domba, pastikan suhu internalnya mencapai minimal 145 derajat F. Biarkan daging domba beristirahat selama beberapa menit sebelum disajikan. Seperti biasa, lakukan tindakan pencegahan untuk menghindari kontaminasi silang dengan daging dan jus mentah.

Sisa makanan harus segera didinginkan dan disimpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegaran dan mencegah pembusukan. Para tamu harus diingatkan untuk segera mendinginkan sisa makanan setelah kembali ke rumah untuk memastikan keselamatan mereka.

Bimbingan dan nasihat lebih lanjut
Sumber daya seperti Layanan Inspeksi dan Keamanan Pangan USDA serta organisasi seperti Stop Foodborne Illness menawarkan informasi dan tip berharga bagi mereka yang mencari panduan lebih lanjut tentang keamanan pangan.

Dengan mengikuti pedoman ini, keluarga dapat menikmati perayaan liburan yang aman dan menyenangkan, bebas dari kekhawatiran akan penyakit bawaan makanan. Dengan tindakan pencegahan yang tepat dan praktik penanganan yang aman, semua orang dapat menikmati musim liburan yang bahagia dan sehat.

(Untuk mendaftar berlangganan gratis Berita Keamanan Pangan, klik di sini.)



Source link