Penjelasan Singkat: Beyond Meat meluncurkan produk terbarunya yang diberi nama Sun Sausage, produk pertama pionir nabati yang tidak meniru daging sapi, babi, atau unggas. Perusahaan menciptakan produk tersebut sebagai proteinnya sendiri yang dapat dimasukkan ke dalam makanan lain. Sosis Matahari memiliki bahan-bahan utuh dan bersih seperti bayam, paprika, beras merah, dan lentil merah. Ini tersedia dalam tiga rasa: Nanas Jalapeno, Pesto dan Cajun secara eksklusif di Sprouts Farmers Markets nasional. Inovasi ini muncul ketika Beyond Meat terus bergulat dengan tantangan finansial. Setelah melaporkan penurunan pendapatan perusahaan selama delapan kuartal berturut-turut pada bulan Mei, CEO Ethan Brown mengatakan dia optimis menghadapi tahun 2024 dan bagaimana produk baru yang menyehatkan jantung dapat membantu perusahaan yang sedang kesulitan. Wawasan Menyelam:

Pengembangan Sun Sausage adalah bagian dari strategi Beyond Meat untuk menciptakan penawaran yang lebih baik bagi Anda.

Produk baru ini akan dibuat dengan minyak alpukat dan sumber protein, seperti kacang fava.

Juru bicara Beyond Meat mengatakan kepada Food Dive bahwa perusahaan yakin produk ini akan “meningkatkan standar nutrisi” dari seluruh kategori nabati.

Perusahaan juga mengatakan Sun Sausage memperoleh sertifikasi dari program Pemeriksaan Jantung dari American Heart Association dan program Better Choices for Life dari American Diabetes Association, sebuah status yang telah dicapai oleh inovasi terbaru lainnya.

“Kami sangat antusias untuk para penggemar kami untuk mencoba produk baru yang lezat ini karena produk ini berbeda dari produk nabati lainnya yang saat ini tersedia,” kata Diana Stavaridis, manajer kuliner senior di Beyond Meat.

Sebagai bagian dari reformulasi yang berfokus pada kesehatan, perusahaan ini telah meluncurkan produk seperti Beyond Burger, Beyond Beef, dan Beyond Sausage yang mengandung lebih sedikit lemak jenuh.

“Kami percaya bahwa tahun 2024 adalah tahun yang penting untuk perubahan dan kemajuan,” kata Brown saat laporan pendapatan terbaru perusahaan pada bulan Mei.

Terlepas dari optimismenya, Beyond Meat mengalami kesulitan karena minat konsumen terhadap kategori nabati telah berkurang.

Penjualan daging dan makanan laut nabati menurun pada tahun 2023 untuk tahun kedua berturut-turut, menurut laporan State of the Industry dari Good Food Institute. Harga yang lebih tinggi dibandingkan produk daging konvensional, serta kekhawatiran terhadap bahan olahan yang digunakan dalam daging nabati, turut memicu penurunan tersebut.

Di tengah kesulitan ekonomi, perusahaan baru-baru ini terlibat dengan sekelompok pemegang obligasi untuk memulai diskusi mengenai restrukturisasi neraca, menurut The Wall Street Journal.

Kelompok pemegang obligasi ini memiliki kepentingan dalam surat utang konversi perusahaan senilai $1,1 miliar setelah perusahaan menghabiskan uang tunai dalam beberapa kuartal terakhir.