Badan Legislatif Colorado telah disahkan, dan Gubernur Jared Polis telah menandatangani, sebuah undang-undang yang memperbarui Undang-Undang PFAS yang diadopsi dua tahun lalu.
Langkah yang tidak biasa ini menunjukkan ketertarikan negara-negara bagian dalam menangani apa yang disebut Bahan Kimia Selamanya.
Dengan mengesahkan RUU Senat 24-081, Badan Legislatif Colorado tahun 2024 memutuskan bahwa Badan Legislatif 2022 terlalu bermurah hati dalam menetapkan tenggat waktu penghentian penggunaan pakaian luar ruangan, peralatan masak, dan rumput sintetis tertentu.
Bahan kimia PFAS adalah bahan sintetis yang dikembangkan untuk melapisi produk, sehingga tahan terhadap panas, air, dan minyak. Bahan ini banyak ditemukan pada produk tertentu, termasuk peralatan masak antilengket, pakaian anti air, kain tahan noda, dan busa pemadam kebakaran.
Bahan kimia PFAS terurai secara perlahan di lingkungan, dan penelitian ilmiah terkini menunjukkan bahwa paparannya dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan.
Undang-undang PFAS tahun 2024 di Colorado melarang produk tambahan, termasuk peralatan masak, benang gigi, alat bantu menstruasi, dan lilin ski, pada tahun 2026. Undang-undang tahun 2022 mencakup karpet, kosmetik, perawatan kain, kemasan makanan, produk remaja, cairan minyak dan gas, tekstil yang ditambahkan PFAS. perabotan, dan furnitur berlapis kain.
SB24-081 pada awalnya berupaya melarang penjualan produk apa pun yang mengandung PFAS pada tahun 2032, Namun hal ini dikurangi sebelum pengesahan terakhir karena keberatan bisnis.
Colorado adalah salah satu negara bagian yang aktif dalam badan legislatif PFAS sejak “Forever Chemicals” menjadi isu. Hal ini termasuk pengeluaran negara sebesar lebih dari $3 miliar untuk menghilangkan “bahan kimia selamanya” yang berbahaya. Tiga puluh empat negara bagian telah mempertimbangkan 302 kebijakan untuk melindungi masyarakat dari racun, dengan 144 kebijakan diadopsi di 28 negara bagian.
Colorado adalah salah satu negara bagian yang kemungkinan akan mengambil tindakan lebih lanjut dari PFAS.
(Untuk mendaftar berlangganan gratis Berita Keamanan Pangan, klik di sini.)