Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) memantau situasi setelah beberapa negara melaporkan lonjakan infeksi Hepatitis E.
Pada Januari 2024, tercatat 520 infeksi virus Hepatitis E (HEV) di 10 negara. Belum ada hubungan yang terjalin antara semua kasus ini.
Peningkatan dilaporkan terjadi di Belgia, Republik Ceko, dan Finlandia dibandingkan periode waktu yang sama pada tahun 2023. Pasien di negara-negara tersebut memiliki usia rata-rata masing-masing 59, 62, dan 64 tahun, dan dua pertiganya adalah laki-laki.
Di Finlandia, 21 dari 24 kasus yang diwawancarai melaporkan memakan mettwurst atau salami dari berbagai merek selama masa inkubasi, sehingga meningkatkan hipotesis bahwa jenis produk daging ini mungkin merupakan sarana penularan. Hanya Finlandia yang mengungkapkan informasi mengenai wawancara kasus, sehingga tidak jelas apakah pasien di negara lain memiliki pola konsumsi yang sama.
Institut Kesehatan dan Kesejahteraan Nasional (THL) sedang menyelidiki peningkatan tersebut di Finlandia. Pada tahun 2023, terdapat 30 kasus.
Di Belgia, genotipe 3c adalah yang paling sering diidentifikasi di antara pasien dengan informasi yang tersedia. Genotipe virus sedang berlangsung di Finlandia dan Spanyol. Penelitian sebelumnya menemukan HEV genotipe 3 terutama ditularkan melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi dari hewan yang terinfeksi.
Kasus berdasarkan Negara
HEV tidak berada dalam pengawasan seluruh UE, sehingga para pejabat kesehatan mengatakan bahwa menilai apakah peningkatan tersebut tidak terduga adalah hal yang mustahil.
Lebih dari 350 pasien dilaporkan di Jerman, 63 di Republik Ceko, 38 di Finlandia, dan 36 di Belgia.
Kasus Hepatitis E kemungkinan akan terus tercatat di Eropa, menurut para pejabat. Investigasi lebih lanjut, termasuk wawancara pasien mengenai paparan dan analisis sekuensing, disarankan untuk menilai dengan lebih baik situasi epidemiologi, jalur penularan, dan potensi ancaman lintas batas, kata ECDC.
Infeksi hepatitis E adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus hepatitis E (HEV). Saran untuk menghindari infeksi adalah dengan memasak seluruh daging secara menyeluruh, terutama daging babi, sebelum memakannya dan mencuci tangan setelah menyentuh daging atau produk daging mentah.
Masa inkubasi rata-rata HEV adalah lima hingga enam minggu, dengan kisaran dua hingga sembilan minggu, dan dapat bertahan selama satu hingga empat minggu. Gejalanya meliputi kelelahan, nafsu makan buruk, sakit perut, mual, dan penyakit kuning. Namun, beberapa orang, terutama anak kecil, tidak menunjukkan gejala apa pun.
(Untuk mendaftar berlangganan gratis Berita Keamanan Pangan, klik di sini.)