Kesempatan untuk berpartisipasi dalam pertemuan mengenai Whole Genome Sequencing (WGS) untuk keamanan pangan dan pengawasan air telah terbuka.

Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) akan menyelenggarakan acara tersebut pada bulan Mei 2025 di Roma, Italia untuk mempertemukan pejabat pemerintah, profesional kesehatan masyarakat, peneliti, dan pemangku kepentingan lainnya.

FAO akan memilih peserta berdasarkan kriteria tertentu. Mereka yang berminat mengikuti konferensi ini harus mendaftar paling lambat tanggal 4 November. Pelamar yang berhasil akan diberitahu pada bulan Januari 2025.

Divisi Sistem Agrifood dan Keamanan Pangan FAO mempunyai beberapa inisiatif berkelanjutan mengenai WGS untuk manajemen keamanan pangan. Melalui kemitraan dengan badan pengatur dan lembaga akademis, dokumen teknis dan kebijakan telah dikembangkan untuk membantu pengembangan kapasitas, khususnya bagi negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Tujuan acara ini antara lain meningkatkan kesadaran mengenai manfaat penggunaan WGS untuk keamanan pangan dan pengelolaan air di tingkat nasional, mendiskusikan pembuatan dan pembagian data, dan membentuk satuan tugas untuk mengumpulkan data dan informasi berbasis bukti untuk menyusun kertas putih yang menggambarkan di mana kita berdiri dan apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kesehatan manusia dan air.

Pelamar yang memiliki inisiatif, kemitraan, atau proyek yang sedang berlangsung dengan FAO dan pejabat pengatur yang bekerja di bidang keamanan pangan dan pengawasan air akan menerima prioritas.

Yang pertama mencakup total aflatoksin dalam sereal dan produk berbasis sereal. Ini termasuk biji-bijian jagung, tepung, tepung kasar, semolina, dan serpih yang berasal dari jagung, beras yang dikupas dan dipoles, serta biji-bijian sorgum untuk diproses lebih lanjut.

Pertemuan Komite Codex tentang Kontaminan dalam Makanan baru-baru ini meminta sekretariat Komite Ahli Bahan Tambahan Makanan Bersama FAO/WHO (JECFA) untuk mengeluarkan seruan mengenai data aflatoksin dalam sereal dan produk berbasis sereal, termasuk makanan untuk bayi dan anak kecil.

Informasi diminta mengenai negara asal, keadaan makanan yang dianalisis, dan batas deteksi dan kuantifikasi metode analisis.

Panggilan kedua adalah untuk data total aflatoksin pada kacang tanah siap saji.

Diperlukan data yang dikumpulkan dengan metode dengan batas kuantifikasi 4 μg/kg atau lebih rendah. Data kejadian total aflatoksin harus berasal dari 10 tahun terakhir.

Semua data baru harus diunggah ke database Sistem Pemantauan Lingkungan Global (GEMS) paling lambat tanggal 31 Oktober 2024.

(Untuk mendaftar berlangganan gratis Berita Keamanan Pangan, klik di sini.)



Source link