Penyelidik dari FDA telah menemukan wabah baru infeksi Salmonella Enteritidis.

Menurut pemberitahuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), wabah ini telah membuat 66 orang sakit. Badan tersebut belum melaporkan usia atau lokasi pasien.

Penyelidik FDA telah memulai inspeksi di tempat dan pengujian sampel, namun badan tersebut belum melaporkan lokasi mana yang sedang diperiksa atau makanan apa yang sedang diuji. Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melaporkan bahwa wabah Salmonella telah ditelusuri ke telur yang diproduksi oleh Peternakan Unggas Milo dan dijual dengan merek Milo dan merek Tony’s Fresh Market. Milo’s telah memulai penarikan kembali semua telurnya.

Gejala infeksi Salmonella dapat berupa diare, kram perut, dan demam dalam waktu 12 hingga 72 jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Jika tidak, orang dewasa yang sehat biasanya sakit selama empat sampai tujuh hari. Namun dalam beberapa kasus, diare bisa sangat parah sehingga pasien memerlukan rawat inap.

Dalam berita wabah lainnya, FDA terus mencari penyebab wabah E. coli O157:H7 yang telah membuat 26 orang sakit. Badan tersebut pertama kali melaporkan wabah ini pada 28 Agustus. Upaya penelusuran kembali telah dimulai, namun FDA belum melaporkan makanan apa yang sedang ditelusuri.

FDA telah mulai mengumpulkan sampel wabah Listeria yang telah membuat tiga orang sakit, namun belum melaporkan makanan apa yang dijadikan sampel. Badan tersebut pertama kali melaporkan wabah tersebut pada 21 Agustus.

Dalam wabah infeksi parasit Cyclospora, jumlah pasien meningkat dari 41 menjadi 50 kasus dalam seminggu terakhir. Sumber parasit belum teridentifikasi, namun FDA telah memulai penelusuran balik, inspeksi di tempat, dan pengujian sampel. Badan tersebut belum melaporkan makanan apa yang sedang diuji atau lokasi mana yang sedang diperiksa. FDA pertama kali melaporkan wabah ini pada 7 Agustus.

Jumlah pasien yang mengidap wabah Salmonella Newport telah meningkat dari enam menjadi tujuh dalam seminggu terakhir. Sumber patogen belum teridentifikasi, namun FDA telah memulai upaya penelusuran kembali dan melakukan inspeksi di tempat. Badan tersebut belum melaporkan makanan apa yang sedang dilacak atau fasilitas apa yang sedang diperiksa. FDA pertama kali melaporkan wabah ini pada 7 Agustus.

FDA telah memulai pemeriksaan di tempat untuk mengetahui wabah Salmonella Typhimurium yang telah membuat 89 orang sakit. Badan tersebut belum melaporkan fasilitas apa yang sedang diperiksa. Upaya penelusuran balik dan pengujian sampel juga sedang dilakukan, namun FDA belum melaporkan makanan apa yang dilacak atau diambil sampelnya. Badan tersebut pertama kali melaporkan wabah tersebut pada 19 Juni.

(Untuk mendaftar berlangganan gratis Berita Keamanan Pangan, klik di sini)



Source link