Keluarga sering kali memiliki sisa makanan yang lezat saat perayaan Hari Peringatan berakhir. Meskipun hal ini merupakan masalah besar, penting untuk memastikan bahwa sisa makanan tersebut aman untuk dikonsumsi. Aturan umumnya: jika ragu, buang saja. Makanan yang dibiarkan terlalu lama di luar dapat dengan cepat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri sehingga menyebabkan keracunan makanan.
Berikut beberapa tip tentang cara menjaga sisa makanan Hari Peringatan Anda tetap aman:
Aturan Dua Jam
Salah satu pedoman terpenting untuk diikuti adalah aturan dua jam. Semua barang yang mudah rusak harus disimpan di lemari es dalam waktu dua jam setelah dikeluarkan dari oven atau lemari es. Jika Anda berada di luar ruangan dan suhunya 90 derajat Fahrenheit atau lebih tinggi, batas ini dikurangi menjadi satu jam. Setelah satu atau dua jam, makanan yang mudah rusak memasuki Zona Bahaya, yang suhunya antara 40 dan 140 derajat Fahrenheit. Pada kisaran suhu ini, bakteri dapat berkembang biak dengan cepat sehingga menimbulkan risiko signifikan terhadap keamanan pangan. Jika ada makanan yang tertinggal lebih dari dua jam, sebaiknya buang makanan tersebut untuk mencegah penyakit bawaan makanan.
Gunakan Wadah Kecil dan Dangkal
Saat menyimpan sisa makanan, gunakan wadah kecil dan dangkal di lemari es atau freezer. Wadah ini memfasilitasi pendinginan yang lebih cepat dibandingkan wadah yang lebih besar, sehingga mengurangi waktu pertumbuhan bakteri. Pendinginan cepat sangat penting untuk meminimalkan risiko kontaminasi bakteri.
Bekukan atau Konsumsi Dalam Empat Hari
Jika Anda berencana menyimpan sisa makanan untuk waktu yang lama, disarankan untuk membekukannya dalam waktu empat hari. Membekukan makanan mencegah pertumbuhan sebagian besar bakteri keracunan makanan. Namun, kualitas sisa makanan beku dapat menurun seiring waktu. Untuk rasa dan tekstur yang optimal, konsumsilah sisa makanan beku dalam waktu dua hingga enam bulan. Saat memanaskan kembali, pastikan suhu internal mencapai 165 derajat Fahrenheit untuk menghilangkan potensi bakteri.
Pedoman Pemanasan Ulang yang Benar
Pemanasan ulang yang tepat sangat penting untuk menjaga keamanan pangan. Saat menggunakan microwave, tutupi dan putar makanan agar pemanasan merata. Susun bahan makanan secara merata dalam wadah kaca atau keramik tertutup yang aman untuk microwave dan tambahkan sedikit cairan jika perlu. Karena gelombang mikro memiliki titik dingin, periksa suhu internal makanan di beberapa tempat menggunakan termometer makanan setelah didiamkan.
Untuk saus, sup, dan kuah daging, didihkan untuk memastikan seluruh campuran mencapai suhu yang aman. Hindari menggunakan slow cooker untuk memanaskan kembali sisa makanan, karena alat ini tidak memanaskan makanan secara merata atau cukup cepat untuk menjamin keamanannya. Sebagai gantinya, pilihlah kompor, microwave, atau pemanasan ulang oven untuk memastikan makanan mencapai suhu internal yang disarankan yaitu 165 derajat Fahrenheit.
Sumber daya
Dengan mengikuti pedoman penyimpanan, pemanasan ulang, dan memasak makanan yang benar, Anda dapat memastikan keamanan sisa makanan Hari Peringatan Anda dan melindungi diri Anda dan orang yang Anda cintai dari potensi penyakit bawaan makanan. Untuk informasi lebih spesifik mengenai durasi penyimpanan berbagai makanan, lihat bagan bermanfaat FDA.
Memasak makanan dengan aman dan menerapkan praktik penyimpanan yang benar merupakan langkah penting dalam menikmati pesta pasca-Hari Peringatan yang lezat dan aman. Ingat, jika ragu, buanglah. Kesehatan dan keselamatan Anda jauh lebih berharga daripada sisa makanan apa pun
(Untuk mendaftar berlangganan gratis Berita Keamanan Pangan, klik di sini.).