Menurut penilaian Belanda, terdapat tingkat ketidakpastian yang tinggi mengenai risiko yang ditimbulkan oleh konsumsi daging satwa liar.

Office for Risk Assessment and Research (BuRO), bagian dari Otoritas Keamanan Pangan dan Produk Belanda (NVWA), mengamati risiko mikrobiologis dan kimia terhadap kesehatan konsumen akibat konsumsi daging hewan liar, serta obat-obatan tradisional dari daging hewan liar.

Penilaian tersebut mengungkapkan informasi yang sangat terbatas mengenai frekuensi konsumsi daging hewan liar di Belanda dan tidak ada informasi mengenai kuantitasnya. Tidak diketahui patogen atau zat kimia apa yang terkandung dalam daging hewan liar impor. Literatur ilmiah mengenai bahaya mikrobiologi dalam rantai daging hewan liar sebagian besar menggambarkan benua Afrika, sehingga situasi di Asia dan Amerika Selatan kurang jelas.

Temuan dan saran
BuRO tidak dapat menjamin risiko bahan kimia terhadap kesehatan konsumen di Belanda karena kurangnya data dan terlalu banyaknya ketidakpastian.

Meskipun terdapat banyak ketidakpastian dalam penilaian risiko mikrobiologi, beberapa kesimpulan telah diambil. Risiko penyakit yang disebabkan oleh Bacillus anthracis mungkin sangat kecil. Namun, terdapat risiko nyata timbulnya penyakit yang disebabkan oleh patogen pada daging hewan liar akibat buruknya kebersihan selama penyimpanan atau pengangkutan.

Meskipun daging hewan liar yang diolah dan diolah secara tradisional kemungkinan besar tidak menjadi sumber patogen, daging hewan liar yang mentah atau kurang matang dapat menimbulkan risiko.

BuRO mengatakan daging hewan liar harus dianggap sebagai makanan yang tidak aman karena sifatnya yang ilegal dan tidak adanya jaminan hukum mengenai keamanan dan ketertelusuran. Tidak diperbolehkan membawa produk daging untuk konsumsi pribadi dari negara di luar Uni Eropa.

Saran lembaga tersebut kepada Menteri Pertanian, Alam, dan Kualitas Pangan termasuk memetakan tingkat impor daging satwa liar ilegal, memeriksa spesies daging apa yang berasal, patogen dan bahan kimia apa yang dapat ditemukan dan dalam jumlah berapa, lihat bagaimana Afrika Barat dan negara-negara lain melakukan hal yang sama. masyarakat di Belanda menyiapkan daging hewan liar, seberapa sering mereka memakannya dan dalam jumlah berapa serta mengedukasi konsumen tentang risiko konsumsi daging hewan liar.