Pada 16 Mei, CDC, pejabat kesehatan masyarakat dan regulator di beberapa negara bagian, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengumpulkan berbagai jenis data untuk menyelidiki wabah infeksi E. coli O157 di berbagai negara bagian.
Data epidemiologi dan penelusuran balik menunjukkan bahwa kenari organik yang didistribusikan oleh Gibson Farms, Inc. mungkin terkontaminasi E. coli dan mungkin membuat orang sakit.
Data Epidemiologi
Pada tanggal 30 April 2024, 12 orang terinfeksi wabah strain E. coli telah dilaporkan dari 2 negara bagian (lihat peta). Penyakit dimulai pada tanggal mulai dari 1 Februari 2024 hingga 4 April 2024 (lihat timeline). Dari 11 orang yang memiliki informasi, 7 (64%) telah dirawat di rumah sakit. Dua pasien menderita sindrom uremik hemolitik, suatu kondisi serius yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Tidak ada kematian yang dilaporkan.
Jumlah sebenarnya orang yang sakit dalam wabah ini kemungkinan jauh lebih tinggi daripada jumlah yang dilaporkan, dan wabah ini mungkin tidak terbatas pada negara-negara dengan penyakit yang diketahui saja. Ini karena banyak orang sembuh tanpa perawatan medis dan tidak dites E. coli. Selain itu, penyakit yang baru saja diderita mungkin belum dilaporkan karena biasanya diperlukan waktu 3 hingga 4 minggu untuk menentukan apakah orang yang sakit merupakan bagian dari wabah.
Pejabat kesehatan masyarakat mengumpulkan berbagai jenis informasi dari orang yang sakit, termasuk usia, ras, etnis, demografi lainnya, dan makanan yang mereka makan seminggu sebelum mereka sakit. Informasi ini memberikan petunjuk untuk membantu penyelidik mengidentifikasi sumber wabah.
Daftar di bawah ini berisi informasi tentang orang-orang yang sakit dalam wabah ini (“n” adalah jumlah orang yang memiliki informasi yang tersedia untuk setiap demografi).
Usia (n=12): Berkisar antara 6 hingga 84 tahun, Median 57 tahun Jenis Kelamin (n=12): 67% perempuan, 33% laki-laki Ras (n=10): 90% Kulit Putih, 10% Etnis Afrika-Amerika/Kulit Hitam (n=10): 100% non-Hispanik
Pejabat kesehatan masyarakat negara bagian dan lokal mewawancarai orang-orang tentang makanan yang mereka makan seminggu sebelum mereka sakit. Dari 10 orang yang diwawancarai, 10 orang (100%) melaporkan memakan kenari. Persentase ini jauh lebih tinggi dibandingkan 26% responden yang melaporkan mengonsumsi kenari dalam Survei Populasi FoodNet—sebuah survei yang membantu memperkirakan seberapa sering orang mengonsumsi berbagai makanan yang terkait dengan penyakit diare. Perbedaan ini menunjukkan bahwa orang-orang yang terkena wabah ini jatuh sakit karena memakan kacang kenari. Dari 10 orang yang diwawancarai, hampir semuanya melaporkan membeli kenari organik dari tempat sampah di koperasi makanan atau toko makanan alami. Penyelidik mengidentifikasi dua subkluster penyakit yang masing-masing terdiri dari dua orang yang membeli kenari dalam jumlah besar dari lokasi toko yang sama.
Data Laboratorium dan Traceback
Penyelidik kesehatan masyarakat menggunakan sistem PulseNet untuk mengidentifikasi penyakit yang mungkin menjadi bagian dari wabah ini. CDC PulseNet mengelola database nasional sidik jari DNA bakteri yang menyebabkan penyakit bawaan makanan. Sidik jari DNA dilakukan pada bakteri menggunakan metode yang disebut sequencing genom utuh (WGS).
Data penelusuran balik yang dikumpulkan oleh FDA menetapkan bahwa Gibson Farms, Inc adalah pemasok kenari organik yang dijual dalam jumlah besar di toko-toko tempat orang sakit berbelanja.
Tindakan Kesehatan Masyarakat
Jangan memakan, menjual, atau menyajikan kenari yang ditarik kembali.
(Untuk mendaftar berlangganan gratis Berita Keamanan Pangan, klik di sini.)