Dengan terjadinya Badai Helene, penting untuk menerapkan keamanan pangan yang baik. Untuk bagan tentang cara mempersiapkan dan merespons, lihat Keamanan Pangan Sebelum dan Sesudah Keadaan Darurat di situs web USDA.

Mengetahui cara menjaga keamanan makanan dan air akan meminimalkan bahaya makanan busuk dan mengurangi risiko penyakit bawaan makanan. Merupakan ide bagus untuk selalu siap, namun ketika peringatan atau peringatan badai dikeluarkan, mulailah bersiap.

Pertama, isi ruang kosong di freezer Anda dengan kendi plastik beku berisi air atau kantong es. Mereka bisa dijadikan air tawar sesuai kebutuhan. Dan segera bekukan item yang tidak Anda perlukan.

Isi kendi dengan air bersih dan isi bak mandi Anda juga. Anda membutuhkan setidaknya satu galon air, per orang, per hari. Jika memungkinkan, angkat lemari es dan freezer dari lantai dengan meletakkan balok semen di bawahnya. Pindahkan makanan kaleng dan makanan lain yang tahan disimpan ke tempat yang lebih tinggi.

Anda harus menyediakan perlengkapan darurat tahan air yang berisi makanan yang tidak mudah rusak, obat-obatan dan resep tambahan, serta perlengkapan kebersihan. seperti sabun dan perban Makanan yang tidak mudah rusak mencakup barang-barang yang stabil di rak dan aman pada suhu ruangan, termasuk makanan kaleng seperti tuna, sayur-sayuran, buah-buahan, dan sup kalengan. Pilihan lain yang dapat disimpan di rak yang baik adalah roti, roti gulung, selai kacang, granola batangan, kerupuk, kacang-kacangan, campuran makanan ringan, dendeng, sereal, mayones yang belum dibuka, mustard yang belum dibuka, susu kering, serta selai dan jeli yang belum dibuka. Pastikan untuk menyertakan pembuka kaleng.

Saat terjadi badai, jika listrik padam, jangan membuka lemari es atau freezer jika memungkinkan. Jika pemadaman listrik berlangsung lebih dari empat jam, buang makanan yang mudah rusak ke dalam lemari es. Makanan beku harus bertahan selama 24 jam jika setengah penuh, dan 48 jam jika penuh, hanya jika freezer tidak dibuka.

Setelah badai, jangan makan makanan apa pun yang tidak disimpan dalam wadah kedap air jika ada kemungkinan makanan tersebut terkena air banjir. Buang semua makanan mudah rusak yang telah berada pada suhu kamar selama lebih dari dua jam, atau satu jam jika suhu udara sekitar di atas 90 derajat F. Jangan mencicipi makanan yang mudah rusak untuk mengetahui apakah aman.

Cuci seluruh panci, wajan, piring keramik, dan perkakas, termasuk pembuka kaleng, dengan sabun dan air jika terkena air banjir. Kemudian bersihkan dengan cara merebusnya dalam air bersih atau merendamnya selama 15 menit dalam larutan satu sendok makan pemutih klorin cair tanpa pewangi untuk setiap galon air.



Source link