Sebuah survei mengenai kebiasaan dan keyakinan seputar kebersihan makanan menemukan bahwa sebagian orang mencuci ayam mentah sebelum dimasak dan sebagian lagi memeriksa ponselnya saat menyiapkan makanan.

Ipsos mewawancarai 2.231 orang dewasa berusia 16 hingga 75 tahun di Inggris secara online pada bulan Maret 2024.

Secara keseluruhan, 85 persen orang dewasa mengatakan mereka memasak atau menyiapkan makanan di rumah setidaknya beberapa kali dalam seminggu.

Salah satu kebiasaan yang berpotensi membahayakan adalah orang menggunakan handuk teh yang sama untuk berbagai tujuan, termasuk mengeringkan tangan dan peralatan dapur. Data menunjukkan bahwa hampir empat dari 10 orang setidaknya sering melakukan hal ini. Bahkan di antara mereka yang mengatakan bahwa mereka memasak dan menyiapkan makanan di rumah setiap hari, proporsi mereka yang memiliki kebiasaan ini adalah 36 persen.

Lebih dari sepertiganya selalu atau sering memeriksa ponsel mereka saat menyiapkan makanan. Satu dari lima orang menyimpan sisa makanan dalam wadah terbuka di lemari es.

Hampir satu dari tiga responden sering atau selalu mencuci ayam mentah sebelum dimasak. Praktik ini dapat menyebabkan kontaminasi silang melalui percikan bakteri ke tangan, pakaian, meja kerja, dan peralatan makan. Tetesan mikroskopis dapat menyebabkan kontaminasi silang.

Mitos dan fakta
Ipsos menyajikan kepada responden berbagai fakta dan mitos kebersihan makanan. Mereka diminta untuk menyatakan apakah mereka yakin masing-masing itu benar atau salah.

Enam dari 10 orang berpendapat bahwa lebih aman mengonsumsi makanan yang telah didinginkan secara bertahap hingga mencapai suhu ruangan sebelum disimpan di lemari es, dibandingkan mengonsumsi makanan yang langsung dimasukkan ke dalam lemari es. Namun, pedoman FSA menyatakan bahwa bakteri berbahaya dapat tumbuh dalam makanan yang dibiarkan dingin secara perlahan, dan yang terbaik adalah mendinginkan makanan yang tidak segera disajikan secepat mungkin dan kemudian memasukkannya ke dalam lemari es.

Seperempat responden mengatakan bahwa pernyataan “Membekukan makanan membunuh semua bakteri berbahaya” adalah benar, dan hanya kurang dari satu dari lima orang yang percaya pada “aturan 5 detik” mengenai makanan yang tergeletak di lantai.

Lebih dari separuh setuju bahwa keju biasanya masih aman dikonsumsi setelah memotong bagian yang berjamur.

Federica Curcurú, direktur asosiasi di Ipsos, mengatakan: “Hasilnya menunjukkan gambaran yang beragam dalam hal kebiasaan dan pemahaman kita seputar kebersihan makanan dan kemungkinan kesenjangan antara pengetahuan umum dan praktiknya. Misalnya, hampir sembilan dari 10 orang Inggris mengetahui bahwa mereka tidak boleh menggunakan talenan yang sama untuk daging dan sayuran mentah tanpa mencucinya di antara keduanya, namun hanya 18 persen yang selalu melakukan hal tersebut. Temuan penelitian kami berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya menghilangkan prasangka mitos-mitos umum.”

Survei bulanan OJK
Dalam jajak pendapat lainnya, tiga kekhawatiran utama bagi 2.066 konsumen pada bulan Februari 2024 adalah harga pangan, kemiskinan dan kesenjangan pangan, serta pangan ultra-olahan atau pengolahan berlebihan.

Consumer Insights Tracker adalah survei bulanan online yang ditugaskan oleh Food Standards Agency (FSA). Ini memantau perilaku dan sikap orang dewasa yang berusia di atas 16 tahun di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara.

Sepuluh persen mengonsumsi makanan yang sudah melewati batas waktu karena mereka tidak mampu membeli lebih banyak dan 9 persen mengurangi jumlah makanan atau melewatkannya karena masalah uang.

Survei tersebut menemukan 13 persen telah mengurangi waktu memasak makanan, 12 persen telah menurunkan suhu memasak dan 5 persen telah mematikan lemari es atau freezer yang berisi makanan.

Lebih dari enam dari 10 orang mengkhawatirkan keamanan dan kualitas makanan impor, sementara lebih dari empat dari 10 orang mengkhawatirkan keamanan dan kualitas makanan yang diproduksi di Inggris.

(Untuk mendaftar berlangganan gratis Berita Keamanan Pangan, klik di sini.)



Source link