Pejabat kesehatan masyarakat sedang menyelidiki wabah infeksi Shigella yang ditelusuri ke sebuah restoran di Illinois.
Restoran Steak LongHorn di Fairview Heights, IL, telah ditutup sehubungan dengan wabah tersebut. Pada 3 Oktober, terdapat 14 pasien terkonfirmasi terkena wabah ini dan enam di antaranya memerlukan rawat inap, menurut pejabat kesehatan St. Clair County.
Para pasien mulai jatuh sakit setelah makan di restoran pada tanggal 21 dan 22 September.
Investigasi wabah sedang berlangsung dan kemungkinan ada pasien tambahan. Departemen kesehatan daerah bekerja sama dengan Departemen Kesehatan Masyarakat Illinois dalam penyelidikan.
Siapa pun yang pernah makan di restoran dan jatuh sakit diminta untuk mencari pertolongan medis dan memberi tahu penyedia layanan kesehatan tentang kemungkinan paparan mereka terhadap Shigella sehingga tes khusus dapat dilakukan.
Tentang infeksi Shigella
Infeksi Shigella menyebabkan demam dan diare, yang mungkin berdarah. Gejala ini muncul satu hingga dua hari setelah kontak dengan bakteri. Gejala biasanya berlangsung selama 5 hingga 7 hari, namun beberapa orang mungkin mengalami gejala mulai dari beberapa hari hingga 4 minggu atau lebih.
Penderita diare harus menghubungi dokter jika mengalami demam, diare berdarah atau berkepanjangan, kram perut parah, atau dehidrasi. Kasus Shigella harus segera dilaporkan ke departemen kesehatan setempat oleh penyedia layanan kesehatan dan laboratorium.
Penularan penyakit terjadi ketika bakteri Shigella berpindah dari satu orang yang terinfeksi ke orang berikutnya. Infeksi Shigella juga bisa didapat dari makan makanan yang terkontaminasi. Bakteri ini terdapat dalam tinja orang yang terinfeksi diare saat mereka sakit dan beberapa minggu setelahnya. Sebagian besar infeksi terjadi ketika kuman berpindah dari tinja atau jari kotor seseorang ke mulut orang lain.
Penyebaran Shigella dari orang yang terinfeksi ke orang lain dapat dihentikan dengan mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah menggunakan kamar kecil. Mencuci tangan semua anak secara sering dan diawasi harus dilakukan di rumah yang memiliki anak kecil (termasuk anak yang memakai popok). Jika memungkinkan, anak kecil yang menderita infeksi Shigella yang masih menggunakan popok tidak boleh melakukan kontak dengan anak yang tidak terinfeksi. Penderita shigellosis sebaiknya tidak menyiapkan makanan atau minuman untuk dikonsumsi orang lain sampai terbukti tidak lagi membawa bakteri Shigella.
(Untuk mendaftar berlangganan gratis Berita Keamanan Pangan, klik di sini)