Dalam wabah trichinellosis manusia yang tidak biasa pada Juli 2022, enam orang dari tiga negara bagian—Arizona, Minnesota, dan South Dakota—didiagnosis mengidap penyakit parasit setelah mengonsumsi daging beruang pada pertemuan keluarga di South Dakota. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) baru-baru ini mengonfirmasi wabah tersebut, dan menekankan pentingnya cara memasak yang tepat dan langkah-langkah keamanan pangan untuk mencegah infeksi tersebut.
Wabah ini bermula dari makanan yang dibagikan oleh sembilan orang, termasuk daging beruang hitam panggang yang dipanen dari Saskatchewan utara, Kanada. Daging tersebut telah dibekukan selama 45 hari, mengikuti saran penjual eceran untuk membunuh calon parasit. Meskipun ada tindakan pencegahan ini, enam orang tetap jatuh sakit, termasuk dua orang yang hanya makan sayuran yang dimasak bersama daging.
Investigasi dan temuan
Departemen Kesehatan Minnesota diberitahu tentang situasi ini pada Juli 2022 ketika seorang pria berusia 29 tahun dirawat di rumah sakit dengan gejala yang mirip dengan trichinellosis: demam, nyeri otot parah, edema periorbital, dan eosinofilia. Pasien memiliki riwayat mengonsumsi daging beruang, sehingga penyelidikan lebih luas perlu dilakukan.
Otoritas kesehatan masyarakat dari Arizona, Minnesota dan South Dakota melakukan wawancara dan mengumpulkan sampel darah dari para peserta acara makan tersebut. Pengujian mengkonfirmasi enam kasus trichinellosis—dua dikonfirmasi melalui tes antibodi Trichinella immunoglobulin G (IgG) positif dan empat kemungkinan berdasarkan gejala dan paparan.
Analisis laboratorium terhadap sisa daging beruang menunjukkan larva Trichinella yang dapat bergerak, khususnya spesies Trichinella nativa yang tahan beku, bahkan setelah lebih dari 15 minggu dibekukan. Temuan ini menggarisbawahi ketahanan spesies Trichinella tertentu terhadap suhu beku dan perlunya memasak secara menyeluruh untuk memastikan keamanannya.
Implikasi kesehatan masyarakat
Trichinellosis, disebabkan oleh Trichinella spp. nematoda, adalah penyakit zoonosis yang biasanya ditularkan melalui konsumsi daging kurang matang dari hewan yang terinfeksi. Di Amerika Serikat, trichinellosis jarang terjadi, dan sebagian besar kasus terkait dengan hewan liar dibandingkan daging babi yang dibudidayakan secara komersial, berkat praktik peternakan yang lebih baik.
Wabah ini menyoroti pentingnya penanganan makanan dan praktik memasak yang tepat, terutama ketika berhadapan dengan hewan liar. CDC merekomendasikan memasak semua daging, termasuk hewan buruan, hingga suhu internal setidaknya 165 derajat Fahrenheit (74 derajat Celcius) untuk membunuh parasit Trichinella. Inspeksi visual pada daging bukanlah metode yang dapat diandalkan untuk menilai kematangan, seperti yang ditunjukkan dalam kejadian di mana warna daging beruang yang gelap menyebabkan daging beruang kurang matang.
Laporan lengkap CDC dapat ditemukan di sini.
Tentang Trichinellosis
Trichinellosis dapat menyebabkan berbagai gejala, dimulai dengan masalah pencernaan seperti mual, diare, dan rasa tidak nyaman pada perut, hingga gejala sistemik seperti sakit kepala, demam, nyeri otot, serta pembengkakan pada wajah dan mata. Kasus yang parah dapat menyebabkan komplikasi yang mempengaruhi koordinasi, pernapasan, dan bahkan fungsi jantung.
Risiko trichinellosis rendah di AS, dengan sekitar 15 kasus dilaporkan setiap tahunnya. Sebagian besar infeksi terjadi karena konsumsi daging hewan liar yang kurang matang atau mentah, termasuk daging beruang, babi hutan, dan walrus.
Tip pencegahan dan keamanan
Untuk mencegah trichinellosis, CDC menyarankan:
Memasak daging hingga matang: Gunakan termometer makanan untuk memastikan suhu internal 165 derajat F (74 derajat C). Menghindari daging mentah atau kurang matang: Jangan mencicipi daging sebelum matang sempurna. Mempraktikkan kebersihan yang baik: Cuci tangan dengan sabun dan air hangat sebelum dan sesudah menangani daging mentah. Mencegah kontaminasi silang: Pisahkan daging mentah dari makanan lain, dan bersihkan peralatan serta permukaan memasak secara menyeluruh.
Pembekuan umumnya tidak efektif terhadap spesies Trichinella yang ditemukan di hewan liar. Metode tradisional seperti pengawetan, pengeringan, pengasapan, atau microwave juga tidak selalu membunuh parasit.
Untuk informasi lebih lanjut tentang trichinellosis, kunjungi situs web CDC.
(Untuk mendaftar berlangganan gratis Berita Keamanan Pangan, klik di sini.)